Misteri Kota Tua (Museum Fatahillah ) Part 3

part 3

Orang jakarta dan Tangerang Siapa sih yang gak tau Museum Fatahillah? Yang udah terkenal angkernya.. dan menjadi museum nomor satu yang paling angker. Banyak sekali berita, cerita, bahkan televisi-televisi dengan acara misteri pernah membahas tentang angkernya museum fatahillah. Bagaimana tidak angker..? museum fatahillah merupakan peninggalan belanda, dan terdapat penjara-penjara bawah tanah yang menyeramkan. Batu-batu untuk memborgol para tahanan pun masih ada disana, pembunuhan, penganiayaan, hukuman mati atau gantung pernah dilakukan disana. Bukan hanya cerita dan berita saja yang punya banyak cerita tentang museum Fatahillah ini. Saya pun juga punya banyak cerita mengenai museum fatahillah ini, seperti yang saya lakukan bersama tim saya, yaitu meneliti museum tersebut. Dan juga mempelajari sejarah-sejarahnya..

Masuk ke cerita, tiba digerbang pintu masuk museum Fatahillah, kami harus mengganti sepatu kami dengan sendal lembut yang sudah disediakan oleh penjaga museum disana. Gunanya untuk menjaga bangunan tersebut agar tidak rapuh sedikit demi sedikit terutama pada lantai atas. Maka dari itu kami harus mengganti sepatu kami dengan sendal. 

Di dalam museum cukup ramai, berbeda dengan museum wayang dan museum seni. Meski terbilang angker, namun rasa takut sedikit menghilang karena banyaknya orang. Tapi yang membuat sedih, ramainya hanya didepan, diawal-awal saja. Semakin masuk ke dalam, semakin sepi juga karena memang museum fatahillah cukup besar. Sehingga kami pun tidak selalu berbarengan dengan rombongan lainnya. Lanjut lagi ke cerita, di dalam museum fatahillah terdapat meja bundar, lemari-lemari,  pedang, dan banyak lagi peninggalan-peninggalan jaman dulu. 

Rute didalam Museum tersebut cukup ribet, banyak sekali pintu-pintu besar. Ada yang tertutup dan ada yang terbuka, yang tertutup tidak boleh dimasuki. Sedangkan yang terbuka boleh untuk dimasukin dan dilihat. Jalannya penuh liku, sehingga membuat saya dan tim saya bingung. Ketika saya berjalan ingin memasuki ruangan, tepat didepan saya ada gang untuk masuk keruangan lain. Mata saya terfokus kesana, ada kain yang terseret seperti seorang wanita yang memakai baju panjang baru saja lewat. Tetapi saya telat melihat, sehingga hanya melihat ujung kainnya saja. Setelah melihat itu harusnya saya mengikutinya, seperti di film-film yang membuat dramatis.  Tetapi saya tidak mengikutinya, takut dibawa ke alamnya. Sampai diruangan berikutnya, saya terkejut ketika melihat seorang ibu-ibu. Dan ibu tersebut terkejut melihat saya, ternyata ibu tersebut adalah pengunjung bukan makluk halus. Karena susah juga bedain manusia dan yang halus.. hahaha...  lanjut ke cerita, kami masuk lagi keruangan dimuseum tersebut. Saat saya mulai melangkahkan kaki, ada wanita disebelah kanan saya. Dan saya terkejut karena telah menatap matanya, karena ketika kita bisa menatap mata makluk halus ia akan mengikuti dan meminta tolong terus-menerus. Untuk itu saya takut, dan tidak berani menatap mata mereka. Karena saya pikir tadinya adalah pengunjung seperti ibu tadi, maka itu saya berani melihat wajahnya. Tetapi setelah saya perhatikan, saya yakin itu bukan manusia. Perempuan itu duduk di kursi yang seharusnya tidak boleh diduduki. Wajahnya putih, rambutnya hitam kepirang-pirangan, bergelombang dan pendek, tangannya sangat anggun. Ketika melihat saya ia melambaikan tangan seperti menyuruh saya untuk mendekatinya, la pun memberikan senyum dengan penuh ketenangan. Membuat rasa takut saya hilang, entah mengapa saya merasakan apa yang ia pikirkan. dia seperti senang  melihat pengunjung, dan ingin memamerkan dirinya di hadapan pengunjung. Lalu saya mengajak satu teman saya untuk merasakan sosok tersebut, saya tarik tangannya lalu saya menyuruhnya merasakan hawa panas seperti hawa yang dimiliki manusia. Pertama kali, teman saya tidak merasakan apa-apa. Itu karena ia melakukannya sambil bercanda. Karena penasaran kedua teman saya pun ikut mencoba, dan kali ini saya menyuruh fokus jangan bercanda. Lalu teman saya berkata mulai terasa hangat, dan bertanya kepada saya, memangnya ada apa dikursi itu. Ketika saya bercerita ada seorang perempuan, mereka pun langsung merinding dan pergi dari tempat itu. Saya pun juga ikut pergi, melanjutkan perjalanan melihat-lihat pajangan lainnya. Hingga akhirnya kami tiba di sebuah ruang yang terdapat lemari besar dan juga meja yang panjang, saya berdiri sambil melihat-lihat meja. Sementara teman saya sibuk memfoto-foto. Tak lama kemudian, seoarang laki-laki lewat memakai baju orange dan tampa kepala, ia tidak memegang kepalanya seperti di film-film. Selesai menjelajah di dalam museum, kami pun berjalan keluar untuk melihat penjara bawah tanah yang terbilang sungguh angker. Penjara pertama yang kami datangi adalah penjara wanita. Baru saja masuk kami sudah disambut oleh pajangan bak mandi yang kotor dan penuh coretan, lalu setelah  itu kami berjalan menuju tangga kecil untuk melihat penjara bawah tanah tersebut.

Belum sempat turun, baru menengok sedikit saja. Tubuh saya benar-benar sangat merinding, mata saya melihat banyak makluk halus didalam sana. Tempatnya sangat gelap tanpa cahaya, dan juga lembab terdapat genangan-genangan air. Karena tempatnya tidak mendukung dan juga tubuh saya terlalu lemah untuk masuk kedalam, maka kami memutuskan tidak ada yang ke dalam sana. Teman saya pun sudah berteriak, tidak kuat, tidak kuat. Maka hati saya pun ciut untuk masuk kesana. Saya melihat sosok perempuan yang duduk memeluk kakinya, dan ketika saya melihatnya ia hampir menoleh ke arah saya. Terdapat juga potongan kaki, yang sangat menyeramkan.. kemudian kami melanjutkannya ke penjara laki-laki. Tempatnya berbeda dengan perempuan, penjara laki-laki  dibagi menjadi beberapa penjara yang jumlahnya lebih dari satu. Sementara penjara perempuan hanya satu tetapi panjang ke dalam. Di penjara laki-laki ini terjadi flashback dalam diri saya yakni sekilas melihat keadaan dulu, hal ini tidak sering terjadi. Namun ketika saya menginjakan kaki dan masuk ke dalam penjara tersebut, mata saya melihat darah. Dan wajah-wajah orang yang seperti sangat ketakutan, bahkan saya melihat seorang laki-laki dengan tulang pipi seperti ingin keluar , akibat terlalu kurus.setelah selesai melihat-lihat penjara, kami melanjutkan dengan melihat sumur di sekitar taman. Setelah selesai kami menghentikan perjalanan untuk beristirahat.. energi yang dikeluarkan pun tidak sedikit.. sangat banyak bagi seseorang seperti saya.

ini foto-foto janggal yang berhasil saya dan tim saya dapatkan,

Penampakan di Penjara wanita

di dekat tembok putih, yang sudah dilingkari merah. terdapat mata yang sedang mengintip. dan hidung yang mancung. percaya gak percaya ya guys... bisa di zoom biar lebih jelas..

penampakan kedua

 pada lingkaran merah, terdapat sesosok pocong


Penampakan ketiga

ada dua sosok yang atas itu seperti sosok ibu-ibu jaman dulu yang rambutnya di ikat. lalu sosok kedua seperti anak kecil..

Baca juga GRACE OR CURSE NOVEL BY CELLA GOLDEN di www.cellagolden.blogspot.com

Baca kisah baruku tentang Misteri Goa Bogor, terdapat sosok penampakan juga loh ^^