Skip to main content

Misteri Lubang Buaya Cipayung (Part 3)

Perjalanan kami sudah sampai pada lantai kedua dari museum penghianatan, dilantai atas terdapat baju bekas yang pernah dipakai pada masa itu. Terdapat juga namanya yang sulit ku ingat, ketika membaca namanya lewat dalam hati, perasaanku mulai tidak enak, tubuhku semakin merinding. Aku pun tidak berani melihat ke arah baju itu, aku lebih baik pindah ke tempat lain. Lalu dilantai atas tersebut, juga terdapat senjata-senjata yang pernah dipakai. 


Aku memaksa diriku untuk tidak terlalu fokus mengamati benda-benda yang ada dimuseum, aku terlalu takut terkonek akan masalalu dimasa itu, aku terlalu takut dan tidak siap melihat kekejaman yang akan diperlihatkan langsung didepan mataku sendiri. Bahkan untuk membayangkannya saja aku tak sanggup, aku memohon kepada Tuhan agar jangan melibatkan aku dalam hal ini, agar jangan memperlihatkan aku kekejaman yang terjadi di masa itu. Untungnya aku masih dilindunginya, beberapa kali hampir terhubung ketika melihat mata dipatung, dan ketika aku berjalan menelusuri museum, keramik yang ku injak sempat sesaat berubah menjadi tanah. Aku sudah sangat ketakutan, jikalau aku terhubung dengan masa itu. Untungnya aku cepat kembali fokus pada diriku, dan mencoba menggerakan tubuhku, serta memindahkan pemikiranku untuk berpikir apapun diluar museum ini. Tuhan mendengar doaku dan mengerti diriku yang tak akan sanggup jika harus melihat kejadiaan itu secara langsung.
                Perjalanan terakhir kami yakni, keruangan dimana disimpan pakaian dan bekas-bekas darah. Kami semua sibuk mengambil foto sebelum memasuki ruangan, terlihat sepi namun rapih dan terang. Didalamnya memperlihatkan barang-barang peninggalan para pejuang, dari ikat pinggang, cincin, camera, sarung, pakaian bekas darah, bahkan peluru yang diambil dalam tubuh salah satu pahlawan. Yang membuat seram yakni foto-foto yang dipajang disetiap kaca, dan foto ketika mayat pahlawan-pahlawan diangkat, dimana tubuh mereka terlihat sudah membesar akibat pembengkakan.






                Museum lubang buaya di daerah cipayung ini adalah tempat dimana jenderal, letnan-letnan dan pejuang Indonesia dibunuh dengan sadis oleh PKI, mereka disiksa dan ditembak, lalu dimasukan ke dalam lubang buaya yang dalamnya sekitar 12 meter. Tak hanya itu, mereka masih menembaki lubang tersebut hingga pejuang-pejuang tersebut tewas didalam lubang tersebut. Kisah tragis inilah yang menjadikan museum terdengar angker, karena museum ini dulunya memang tempat dimana penyiksaan, dan kisah-kisah tragis terjadi. Tentunya banyak cerita misteri dibalik tempat ini, apalagi kematian-kematian yang sangat sadis. Sekali lagi penelitian ketiga ini dilakukan bukan untuk mencari, atau menantang. Namun sebagai anak Indonesia, kami pun ingin tahu sejarah didalam kekejaman PKI yang merupakan sejarah bagi Indonesia sendiri. Kami juga ingin melihat makluk-makluk yang berada di sekitar lubang buaya, agar kami dapat memberitahukan apa yang ada dimuseum tersebut. Dengan ini kami dapat menceritakan berbagai pengalaman yang mungkin tidak dapat dilihat oleh orang lain, dan membagikan sedikit informasi mengenai apa yang aku lihat dan timku rasakan. Mungkin banyak yang penasaran akan tempat-tempat sepert ini, dan juga penasaran apa hantu mereka ada disana? Yang aku lihat terlalu banyak, ada wajah yang berdarah, wanita yang mengawasi, laki-laki dengan baju kumuh dan tubuh yang berdarah. Keberadaan cella golden dan tim tentunya mendapat pengawasan dari makluk-makluk disana, entah mengapa aku merasa keberadaan kami diterima untuk menceritakan apa yang kurasakan disana. Dan juga beberapa kali aku mendengar suara laki-laki yang sedang memimpin, seperti teriakan yang sangat keras. Seperti sedang memerintahkan para pengikutnya untuk berbaris, namun tidak terdengar jelas kata-kata seperti apa yang dikeluarkan, hanya terdengar seperti teriakan keras dan lantang dari suara laki-laki. Perjalanan kami terhenti setelah keluar dari ruangan pakaian dan bekas darah, kami merasa sangat pusing dan juga mual. Tetapi setelah keluar, pusingnya terasa sedikit hilang yang tersisa hanyalah rasa lelah karena energiku habis terserap mereka. Untung saja koneksi antara masalalu itu tidak terhubung, jika terhubung mungkin aku sudah pingsan dilokasi karena kehabisan energi. Sekian kisah penelitan ku di lubang buaya, semoga memberikan informasi yang bermanfaat bagi kalian semua. Dan terima kasih untuk kalian semua yang sudah setia membaca blogku, dan selalu menunggu update an terbaruku. Terimakasih juga yang sudah membeli novelku yang berjudul grace or curse, dan yang ingin mengenalku lebih jauh bisa follow IG baru pribadiku Cella_aa dan IG official yang bukan dikelola oleh ku yakni Cellagolden. Dan yang punya ide-ide untuk tempat penelitian selanjutnya yang akan didatangin oleh cella dan tim cellagolden, bisa comment dibawa atau chat di line khusus cellagolden..

Oh ya, kini kalian bisa saling berbagi cerita denganku di line official ya 
Cukup add http://line.me/ti/p/%40udf3312o

THANKYOU ^_^

Comments

  1. Udah pernah ke jawa timur atau lebih tepat nya di kota Tuban, mungkin bisa jadi alternatif cerita dan ekspedisi tim anda

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mimpi menurut anak indigo

Banyak yang mengatakan, mimpi adalah bunga tidur. Terkadang kita merasa bingung mengartikan sebuah mimpi. Apakah mimpi hanya bunga tidur, atau memiliki arti tersendiri? Mari kita bahas lebih dalam mengenai mimpi menurut anak indigo. Mimpi bagi seorang anak indigo, tentunya memiliki banyak arti tersendiri. Menjadi seorang anak indigo, memang lebih memudahkan kita untuk menerka apakah sebuah mimpi memiliki arti, atau hanya mimpi biasa saja. Dalam mengetahui sebuah mimpi yang mempunyai arti, biasanya diperlukan intuisi yang kuat. Apa itu intuisi, sudah pernah kita bahas di pembahasan sebelumnya mengenai indera keenam. Seorang anak indigo, memiliki kepekaan yang lebih dari pada seorang manusia biasa. Untuk itu anak indigo akan lebih mudah memahami maksud dari sebuah mimpi. Mimpi yang tidak memiliki arti Biasanya mimpi yang tidak memiliki arti ini, terjadi ketika kita merasa terpikirkan oleh sesuatu. Misalnya kita merindukan seseorang, sehingga kita bermimpi bertemu dengannya. ...

Cara Berkomunikasi Dengan Roh Penjaga Kita

Kalo kemarin saya membahas macam-macam Roh Penjaga. Kali ini saya akan membahas Cara berkomunikasi dengan Roh Penjaga kita... Pertama yang harus kita lakukan adalah memasuki suasana meditasi, seperti akan melakukan astral projection, Lalu bayangkan anda mengunjungi tempat kesukaan anda contoh seperti : pegunungan, pantai, persawahan, rumah sendiri, atau tempat lainnya. anda harus yakin dan berkonsetrasi dengan apa yang ingin anda lakukan. jangan terburu-buru, anda harus tetap tenang dan santai, tarik nafas dengan panjang akan membuat anda tenang. akan lebih bagus jika anda melakukan meditasi pada waktu yang sama setiap hari. Selanjutnya, setelah anda berada di tempat kesukaan anda, mulailah berkomunikasi dengan Roh penjaga anda. Ucapkan salam kepada Roh Penjaga anda dan ucapkan terima kasih karena telah membimbing anda dan buka diri anda untuk menerima pesan-pesan yang akan mereka berikan kepada anda. Ini akan membuat anda terkejut karena anda akan bisa melihat Roh Penjaga an...

Misteri Kota Tua (Museum Bank Indonesia) Part 4

Part 4 sudah sampai ditujuan terakhir yakni museum Bank Indonesia.. setelah selesai beristirahat, kami pun melanjutkan perjalan menuju museum Bank Indonesia, tempatnya tidak jauh dari kawasan Kota Tua. sesampainya disana tas kami harus dititipkan di petugas Museum, lalu seusai menitip tas kami masuk menuju pembelian tiket. ternyata tiket tersebut gratis tidak dikenakan biaya. karena sudah merasa lelah kami hanya melihat-lihat saja, namun rasa lelah kami tertutupi oleh kerennya museum bank indonesia. desain sangat modern, sehingga tidak membosankan. karya-karya juga membuat kami terpukau, hiasan-hiasan yang unik juga menarik perhatian kami. terdapat patung-patung yang menggambarkan orang-orang belanda sedang menghintung uang. Di dalamnya juga terdapat baju-baju negara indonesia dan negara lain yang di simpan dibawah lantai kaca, sungguh indah melihatnya. lalu kami masuk ke dalam ruangan yang banyak televisi membahas sejarah. karena terpukau saya hampir lupa dengan ada...