Hola semuanya ? Gimana kabarnya ditahun 2018 ini ? Saya berharap kalian semua baik dan selalu sehat ya. Ini adalah postingan pertama ditahun 2018. Setelah cukup lama tidak menulis diblog ini, akhirnya saya mendapat ide untuk menulis review film horror favorite yakni Insidious "The Last Key".
Bulan desember memang tidak sabar menunggu keluarnya film insidious ke empat ini atau "The Last Key". Awalnya saya berfikir insidious ketiga adalah film terakhirnya, karena film ini cukup unik, alur ceritanya dibuat mundur. Setiap film tetap berhubungan sehingga ceritanya tidak membosankan, karena biasanya banyak sekali film horror yang membuat alur film, seperti film yang asal jadi atau ditambah-tambah gitu adegannya biar lama kali ya.. Hahaha, but it's so boring. Belum lagi film yang kebanyakan ngomong, bahkan bisa 10 menit atau lebih, itu cuman ngobrol aja. Tapi guys, yang saya suka dari film insidious ini, adalah alur cerita yang sama sekali tidak membosankan. Diawal-awal film, horrornya sudah ada, bahkan sangat mengagetkan. Kalau kalian nonton film horror ini, tidak sampai 2 menit kalian akan terus tegang karena setiap menitnya selalu menghadirkan misteri. Ceritanya pun tidak membosankan, dan tentu saja membuat penasaran. So, saya pun nonton insidious ini berempat dan kursi yang saya duduki nomor 14. Dan parahnya saya menonton pukul 9 malam, jadi selesai sekitar pukul 11 malam. Insidious yang sebelumya pun saya menonton pada tengah malam, dan selesai sekitar pukul 12 malam. Untungnya karena film ini baru beberapa hari keluar, jadi yang nonton masih sangat penuh.
Untuk film insidious ini memang juara kalau bagi saya sendiri. Saya berfikir film ini tidak dibuat asal, melainkan berasal dari pengetahuan si pembuat film sendiri (James wan). Karena dari insidious pertama, saat dalton sering mengeluarkan rohnya atau yang disebut astral projection, penataan rumahnya percis sama dengan saat kalian melakukan astral projection asli. Misalnya sekarang rumah kalian penuh dengan barang-barang, didunia yang berbeda rumah kalian hanya berisi kursi atau meja, atau hanya satu atau dua perabotan. Saya juga tidak tahu, kenapa bisa begitu. Jadi menurutku film ini memang sangat bagus dan tentunya juga bukan film asal-asalan. Yang menjadi nilai plus lagi, adalah film ini tidak memiliki adegan vulgar, dimana biasanya film horror selalu dipadukan dengan adegan dewasa. Akan lebih baik jika film horror memang berada dijalurnya yang menakutkan, menegangkan, tanpa ada adegan-adegan yang tidak baik. Sehingga penonton pun lebih merasa nyaman dalam menonton film pilihan mereka.
Saya tidak bisa review banyak mengenai film insidious 4 ini , tapi sebenarnya ada beberapa cuplikan yang tidak ditayangkan dibioskop, (Saya juga tidak tahu kenapa, apakah tidak ditayangkan atau memang tidak ada) mengenai cuplikan saat para hantu keluar dari penjara, sepertinya tidak ada dibioskop. Yang tahu alasannya bisa comment dibawah, dan yang sudah nonton, mau nambah-nambah review bisa comment. Buat kalian juga yang punya pertanyaan atau usul pembahasan untuk postingan selanjutnya, langsung aja comment ya.
See you guyss ^^
Bulan desember memang tidak sabar menunggu keluarnya film insidious ke empat ini atau "The Last Key". Awalnya saya berfikir insidious ketiga adalah film terakhirnya, karena film ini cukup unik, alur ceritanya dibuat mundur. Setiap film tetap berhubungan sehingga ceritanya tidak membosankan, karena biasanya banyak sekali film horror yang membuat alur film, seperti film yang asal jadi atau ditambah-tambah gitu adegannya biar lama kali ya.. Hahaha, but it's so boring. Belum lagi film yang kebanyakan ngomong, bahkan bisa 10 menit atau lebih, itu cuman ngobrol aja. Tapi guys, yang saya suka dari film insidious ini, adalah alur cerita yang sama sekali tidak membosankan. Diawal-awal film, horrornya sudah ada, bahkan sangat mengagetkan. Kalau kalian nonton film horror ini, tidak sampai 2 menit kalian akan terus tegang karena setiap menitnya selalu menghadirkan misteri. Ceritanya pun tidak membosankan, dan tentu saja membuat penasaran. So, saya pun nonton insidious ini berempat dan kursi yang saya duduki nomor 14. Dan parahnya saya menonton pukul 9 malam, jadi selesai sekitar pukul 11 malam. Insidious yang sebelumya pun saya menonton pada tengah malam, dan selesai sekitar pukul 12 malam. Untungnya karena film ini baru beberapa hari keluar, jadi yang nonton masih sangat penuh.
Untuk film insidious ini memang juara kalau bagi saya sendiri. Saya berfikir film ini tidak dibuat asal, melainkan berasal dari pengetahuan si pembuat film sendiri (James wan). Karena dari insidious pertama, saat dalton sering mengeluarkan rohnya atau yang disebut astral projection, penataan rumahnya percis sama dengan saat kalian melakukan astral projection asli. Misalnya sekarang rumah kalian penuh dengan barang-barang, didunia yang berbeda rumah kalian hanya berisi kursi atau meja, atau hanya satu atau dua perabotan. Saya juga tidak tahu, kenapa bisa begitu. Jadi menurutku film ini memang sangat bagus dan tentunya juga bukan film asal-asalan. Yang menjadi nilai plus lagi, adalah film ini tidak memiliki adegan vulgar, dimana biasanya film horror selalu dipadukan dengan adegan dewasa. Akan lebih baik jika film horror memang berada dijalurnya yang menakutkan, menegangkan, tanpa ada adegan-adegan yang tidak baik. Sehingga penonton pun lebih merasa nyaman dalam menonton film pilihan mereka.
Saya tidak bisa review banyak mengenai film insidious 4 ini , tapi sebenarnya ada beberapa cuplikan yang tidak ditayangkan dibioskop, (Saya juga tidak tahu kenapa, apakah tidak ditayangkan atau memang tidak ada) mengenai cuplikan saat para hantu keluar dari penjara, sepertinya tidak ada dibioskop. Yang tahu alasannya bisa comment dibawah, dan yang sudah nonton, mau nambah-nambah review bisa comment. Buat kalian juga yang punya pertanyaan atau usul pembahasan untuk postingan selanjutnya, langsung aja comment ya.
See you guyss ^^
Comments
Post a Comment